Sabtu, 28 Juni 2014

SISTEM PAKAR (AI)

APA ITU SISTEM PAKAR??


Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu. Sistem pakar melakukan transfer dari pakar dituangkan kedalam sistem kemudian kepada user.
Pada masa sekarang bayak sekolah yang menerapkan kelas akselerasi, tetapi dalam pelaksanaanya masih banyak kekurangan terutama dalam perekrutan karena banyak yang tidak mengetahui bagaiamana syarat minimal yang harus dipenuhi agar bisa masuk ke kelas akselerasi. Akselerasi berbeda dengan kelas reguler karena hanya 2 tahun masa belajarnya, tetapi ada beberapa kekurangan ketika akselerasi diterapkan, maka dari itu dibaut sebuah syarat minimal untuk bisa masuk akselerasi.
            Syarat minimal tersebut dimasukan kedalam sebuah aplikasi sistem pakar untuk menentukan apakah siswa tersebut dapat masuk ke kelas akselerasi atau tidak, dalam sistem pakar ini terdapat tes potinsial dimana jika ada siswa sebenarnya berpotensi untuk masuk ke kelas akselerasi tetapi tidak lulus beberapa persyaratan atau belum berminat maka masih bisa dipertimbangkan dengan beberapa pertimbangan melalui tes potensi dan jika masih dirasa belum memuaskan dalam tes potensi maka prestasi bisa dijadikan pertimbangan juga.

Ciri Sistem Pakar

  1. Memiliki informasi yang lebih handal. 
  2. Mudah di modifikasi dan dapat beradaptasi. 
  3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.

Tujuan Sistem Pakar
  1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utam)
  2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
  3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)

  • Kelemahan Sistem Pakar
Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
  1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
  2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
  3. Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.
Sumber:
http://tubagus.dosen.narotama.ac.id/2012/12/08/pengertian-sistem-pakar-es-dan-kecerdasan-buatan-ai/

Jumat, 17 Januari 2014

Review Praktikum jarkom "Konfigurasi Access Point"


            Sebelum membahas tentang konfigurasi acces point, terlebih dahulu kita cari tahu apa itu yang dimaksud dengan acces point?
            Menurut Wikipedia.org, Acces point atau biasa disingkat dengan AP adalah adalah suatu peranti yang memungkinkan peranti nirkabel untuk terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan Wi-Fi,Bluetooth, atau standar lain. WAP biasanya tersambung ke suatu router (melalui kabel) sehingga dapat meneruskan data antara berbagai peranti nirkabel (seperti komputer atau pencetak) dengan jaringan berkabel pada suatu jaringan.
            Sebelum melakukan konfigurasi acces point ada beberapa hal yang perlu disiapkan, diantaranya :
1)      Router (Acess point Linksys)
Pada bagian router ini terdapat 3 buah lampu LED sebagai indicator, diantaranya :
·         Lampu indikator Power          = mengindikasikan bahwa device sudah menyala
·         Lampu indikator Act   = mengindikasikan device siap digunakan / Indikator reset
·         Lampu indikator Link  = Acces point sudah terhubung dengan device lain

Pada bagian belakang router Linksys terdapat :
·         Port untuk kabel RJ45
·         Tombol reset

·         Lubang untuk kabel power

Gambar Router Linksys (source : windowsvistahelpnow.com)
1)      Kabel RJ45 bertipe straight
Pada dasarnya kabel RJ45 bertipe straight ataupun cross sama saja, hanya saja susunan kabelnya yang berbeda, susunan kabelnya sebagai berikut :
·         Orange putih
·         Orange
·         Hijau putih
·         Biru
·         Biru putih
·         Hijau
·         Coklat putih
·         Coklat 
Susunan kabel tersebut berlaku untuk kedua ujung kabel
Gambar kabel RJ45 tipe straight (source : e.akamai.net)
1)      Personal Computer / Laptop
Untuk device yang satu ini saya rasa tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut lagi :D
Gambar Personal Computer (PC) (source : buldani.blogdetik.com)
KONFIGURASI

·         Hidupkan Router
·         Pertama reset router Linksys, dengan cara menekan tombol reset di bagian belakang selama kurang lebih 20 detik hingga lampu LED Act mati.
·         Masukan Kabel RJ45 ke router dan PC
·         Seting IP address PC,  misal : 192.168.1.2

·         Buka browser anda kemudian masuk ke alamat : 192.168.1.245

Menu – Menu Pada LinkSys
·         Menu Network Setup :
Terdapat nama device, tipe konfigurasi, ip address default, subnet mask, dan default gate way yang digunakan.
·         Menu AP Mode
Terdapat konfigurasi Acees point. Ada pilihan sebagai Acess point biasa, AP client, Wireless Repeater dan Bridge

·         Menu Wireless
Terdapat pilihan konfigurasi Acess point yang lebih spesifik, seperti : Jenis sinyal, keamanan, perangkat yang dapat terkoneksi, dll.
 
·         Menu Wireless security
Didalamnya menyediakan pilihan konfigurasi keamanan seperti : WEP, WPA, WPA2, dan Radius.

·         Wireless MAC Filter
Untuk mem-filter / menyaring alamat fisik perangkat tertentu yang terkoneksi dengan Access Point tersebut.
·         Advance Wireless setting
Menu ini menyediakan konfigurasi mengenai perangkat langsung seperti : Antena, layering, frame burst.

·         Administration
Menu ini menyediakan konfigurasi administrasi Access Point seperti : Merubah password, login, backup, restore setting, SNMP dll.


·         Status
Berisi Informasi konektifitas access point local network dan wireless network
Demikian Resume dari Praktikum Jaringan Komputer tersebut, semoga bermanfaat J

Referensi : 

REVIEW MANAJEMENT FILE DAN LINUX FILE PERMISSIONS

1. (Review) Manajemen File dan Direktori


Melihat daftar direktori

untuk melihat sebuah daftar direktori atau folder pada linux menggunakan perintah.
pwd = print word directori atau melihat sedang berada difolder mana posisi sekarang.
ls = melihat file yang berada pada direktori atau folder.

Menampilkan daftar direktori dengan format yang panjang :
·         ls –al
saat kita memasukan perintah tersebut, pada kolom pertama akan menunjukan jenis file dan perizinan. Kolom kedua menunjukan jumlah link (entri direktori yang merujuk ke file), kolom ketiga menunjukan pemilik file, kolom ke empat menunjukan kelompok pemilik file. Sedangkan kolom lainnya menunjukan ukuran file dalam skala byte, tanggal dan waktu modifikasi file terakhir, serta nama file.

Karekter pertama  menunjukan :
·         d = directory
·         - = regular file
·         l = symbolic link
·         s = Unix domain socket
·         p = named pipe
·         c = character device file
·         b = block device file

9 karakter berikutnya menunjukan :
·         r = read permission
·         w = write permission
·         x = execute permission
·         - = no permission

Sorting
Untuk menampilkan daftar file yang diurutkan dari A – Z
·         ls
Untuk menampilkan daftar file yang diurutkan berdasarkan waktu (terbaru – terlama)
·         ls –lt
Untuk mengurutkan daftar file berdasarkan ukuran file (besar – kecil)
·         ls –Is
Untuk membalikan urutan file (misal dari kecil – besar)
·         ls –lrs

Mengkopi, Memindahkan dan Menghapus file
Menyalin satu atau banyak file atau direktori
·         cp
Memindahkan dan memberi nama baru pada satu atau banyak file atau direktori
·         mv
Menghapus satu atau banyak file atau direktori
·         rm

Terdapat pilihan yang dapat digabungkan dengan perintah copy dan moving
Menghapus file yang ada walaupun file tidak dapat ditulis
·         -f
·         --force
Meminta konfirmasi sebelum mengganti file yang ada
·         -i
·         --interactive
Membuat cadangan file yang akan diganti
·         -b
·         --backup

Membuat dan menghapus direktori
Membuat sub-direktori bersarang
·         mkdir –p
Menghapus file atau direktori secara rekursif
·         rm –r
Membuat file kosong
·         touch

Menggunakan perintah find
Mencari file atau direktori
·         find . –name “text”

Kompresi File
Kompresi dengan gzip
·         gzip –d services.gz
Kompresi dengan bzip2
·         bzip2 services
Dekompresi file bzip2

2. (Review) Linux File Permission

Linux file permission ialah hak akses bagi user untuk mengakses (read, write, execute) sebuah file.
·         User :
Username dari orang yang memiliki file tersebut
·         Grup :
Grup user yang memiliki file tersebut, semua pengguna yang termasuk kedalam kelompok yang memiliki file tersebut memiliki hak akses yang sama ke file.
·         Other :
Seorang pengguna yang bukan pemilik file dan tidak termasuk dalam kelompok yang sama.

Ada 3 jenis izin hak akses di linux, yaitu :
·         Read
Pada file biasa, read berarti file dapat dibuka dan dapat dibaca. Pada sebuah direktori, read berarti anda dapat melihat daftar isi direktori.
·         Write
Pada file biasa, write berarti file dapat dimodifikasi. Pada sebuah direktori, write berarti anda dapat menambah, menghapus dan mengubah nama file dalam direktori.
·         Execute
Pada file biasa, execute berarti file dapat dijalankan sebagai program atau shell script. Pada sebuah direktori, execute (disebut juga “search bit”) berarti anda dapat mengakses file dalam direktori dan memasukannya, dengan perintah tertentu, misalnya cd.

Melihat Hak Akses File
Untuk melihat hak akses dari file dengan melihat daftar direktori dapat memasukan command :
·         ls –l
Setelah memasukan command tersebut akan muncul tampilan yang memiliki arti:
1.      Kolom pertama, menunjukan jenis file dan perizinan
2.      Kolom kedua, menunjukan jumlah link
3.      Kolom ketiga, menunjukan pemilik file
4.      Kolom ke empat, menunjukan kelompok pemilik file
5.      Kolom lainnya menunjukan ukuran file dalam skala byte, tanggal dan waktu modifikasi terakshir, dan nama file.

Karakter pertama menunjukan :
·         d = directory
·         - = regular file
·         l = symbolic link
·         s = unix domain socket
·         p = named pipe
·         c = character device file
·         b = b;ock device file

9 karakter berikutnya menunjukan :
·         r = read permission
·         w = write permission
·         x = execute permission
·         - = no permission

Mengatur hak akses

Hak akses file dapat diatur dengan menggunakan command chmod. Chmod memiliki 2 mode yaitu simbolik dan numeric.
1.      Mode simbolik
Which  User :
u user
g group
o other
a all

What to do :
+ menambah permission
- Menghapus permission
= set permission

Which Permission
r = read
w = write
x = execute

2.      Mode Numerik
4 = read (r)
2 = write (w)
1 = execute (x)
0 = tidak ada izin (-)

Which number :
0                    ---
1                    –x
2                    –w-
3                    –wx
4                    r—
5                    r-x
6                    rw-
7                    rwx

Mengubah kepemilikan direktori :

·         chown option pemilik_baru nama_file/direktori
melihat kepemilikan suatu file dan grup
·         ls dengan option –l
merubah kepemilikan file dengan user lain
·         chown haha hihi
mengubah permission semua file yang ada dalam sub-direktori dalam direktori yang sedang aktif
·         chown –R haha hihi work